Oke, pada awal ini saya akan membahas mengenai Bird Of Prey atau biasa disebut dengan kata Raptor. Kebanyakan Burung Pemangsa mempunyai bentuk tubuh yang sangat kuat dan cocok untuk menerjang mangsanya di daratan dengan kecepatan yang baik. Burung Pemangsa mempunyai penglihatan yang tajam, paruh yang melengkung tajam, dan kaki serta cakar yang kuat untuk mencengkeram mangsanya.
Pada Burung Pemangsa ini dibedakan menjadi 2 jenis dalam waktu berburu, yakni Diurnal dan Nocturnal.
- Accipitridae
- Cathartidae
- Falconidae
- Pandionidae
- Sagittariidae
Burung Pemangsa
yang bersifat Nocturnal diklasifikasikan menjadi 2 familia :
- Strigidae
- Tytonidae
- Strigidae
- Tytonidae
Beberapa jenis
burung pemangsa diurnal dapat melakukan migrasi. Bahkan pada jenis famili Accipitridae
dapat melakukan migrasi dari bumi bagian utara sampai bumi bagian selatan.
Burung Pemangsa yang akan bermigrasi biasanya melakukan terbang berputar
(soaring) selama beberapa menit untuk membantu menghemat tenaga saat melakukan
terbang ke tempat migrasi.
Nama Umum yang
biasanya digunakan :
- Elang
- Elang-Alap
- Rajawali
- Burung Hering (Pemakan Bangkai)
- Alap-Alap
- Burung Hantu
- Elang
- Elang-Alap
- Rajawali
- Burung Hering (Pemakan Bangkai)
- Alap-Alap
- Burung Hantu
Pada saat ini
keberadaan Burung Pemangsa banyak yang mengalami penurunan jumlah, yang
disebabkan karena kurangnya ekosistem alam. Oleh sebab itu di Indonesia,
pemerintah memasukkan beberapa nama Burung Pemangsa ke dalam daftar satwa
dilindungi dalam PP 7 dan 8 tahun 1999 serta UU no.5 tahun 1990. Keberadaan status konservasi satwa dan fauna juga dapat dilihat di International Union for the Conservation of Nature (IUCN) Red List of threatened Species.
Berikut ini adalah contoh jenis Burung Pemangsa Diurnal :
Berikut ini contoh jenis dari Burung Pemangsa Nokturnal :
Berikut ini adalah contoh jenis Burung Pemangsa Diurnal :
Osprey (Pandion haliaetus) |
Rajawali Ekor Baji / Wedge-tailed Eagle (Aquila audax) |
Golden Eagle (Aquila chrysaetos) |
Harpy Eagle (Harpia harpyja) |
Steller's Sea Eagle (Haliaeetus pelagicus) |
Philippine Eagle (Pithecophaga jefferyi) |
Bald Eagle (Haliaeetus leucocephalus) |
African Crowned Eagle (Stephanoaetus coronatus) |
White Tailed sea Eagle (Haliaeetus albicilla) |
African Martial Eagle (Polemaetus bellicosus) |
Verreaux's Eagle (Aquila verreauxii) |
White Bellied Sea Eagle (Haliaeetus leucogaster) |
Brahminy Kite (Haliastur indus) |
Changeable Hawk Eagle (Fase Dark Morph) (Nisaetus cirrhatus) |
Changeable Hawk Eagle (Fase Light Morph) (Nisaetus cirrhatus) |
Changeable Hawk Eagle (Fase Pale Morph) (Nisaetus cirrhatus) |
Mountain Hawk Eagle (Nisaetus nipalensis) |
Blyth's Hawk Eagle (Nisaetus alboniger) |
Javan Hawk Eagle (Spizaetus bartelsi) |
Peregrine Falcon (Falco Peregrinus) |
Crested Serpent Eagle (Spilornis cheela) |
Crested Goshawk (Accipiter trivirgatus) |
Grey Headed Fish Eagle (Ichthyophaga ichthyaetus) |
Rufous Bellied Eagle (Lophotriorchis kienerii) |
Black Winged Kite (Elanus caeruleus) |
Black Baza (Aviceda leuphotes) |
Jerdon's Baza (Aviceda jerdoni) |
Turkey Vulture (Cathartes aura) |
Andean Condor (Vultur gryphus) |
King Vulture (Sarcoramphus papa) |
Berikut ini contoh jenis dari Burung Pemangsa Nokturnal :
Snowy Owl (Bubo scandiacus) |
Brown Wood Owl (Strix leptogrammica) |
Brown Hawk Owl (Ninox scutulata) |
Oriental Bay Owl (Phodilus badius) |
Barred Eagle Owl (Bubo sumatranus) |
Barn Owl (Tyto alba) |
Reddish scops-owl(Otus rufescens) |
Indian Scops Owl(Otus bakkamoena) |
Great Gray Owl (Strix nebulosa) |
Javan Scops Owl(Otus angelinae) |
Buffy Fish Owl(Bubo ketupu) |
Spotted Wood Owl (Strix seloputo) |
Javan Owlet(Glaucidium castanopterum) |
Short-eared owl (Asio flammeus) |
3 komentar
pengen memelihara yang kayak begituan.. tapi gak mungkin ,Burung Pemangsa banyak yang mengalami penurunan jumlah, yang disebabkan karena kurangnya ekosistem alam dan pemburuan liar, pemerintah memasukkan beberapa nama Burung Pemangsa ke dalam daftar satwa dilindungi dalam PP 7 dan 8 tahun 1999 serta UU no.5 tahun 1990
:berduka
Baguss :matabelo
Pemerintahnya tutup mata mulu sih, gak mau menggandeng pecinta raptor untuk membantu proses breeding. Gmn mau breeding dengan alami klo hutan gak ada -_-
Klo mau main, main burhan yang jenis celepuk aja bro.
Jenis Burhan di Indo masih aman.
Kata-katamu mendefinisikan dirimu.. #ThinkHIGH! before post a comment